Rabu, 29 Agustus 2012

green living strat now

 Green living strat now
By: Esra kalle. SE

Ketidak pedulian manusia terhadap bumi  membuat mata rantai kehidupan akan terputus, saatnya kita kembali hidup selaras dengan bumi, ibu dari alam yang kita tempati ini.
                Buku Ratusan Bangsa merusak bumi yang ditulis Prof, Emil Salim memperlihatkan bumi yang terus bergerak menuju kehancuran. Gas karbon yang terus meningkat dan deforestasi tampa hati serta pencamaran air dan udara juga sampah yang menumpuk telah merusak masa depan bumi. Itu sebabnya seluruh bangsa menyerukan pencegahan dini terhadap ini.
Tanah, air, udara, merupakan zat yang ada pada bumi yang tak terpisahkan dari tubuh manusia.
Ketidakseimbangan salah satu unsur itu menjadi kita manusia sakit. Secara alamiah tubuh kita akan merasa lebih sehat jika di kelilingi oleh unsur-unsur bumi yang membentuk dirinya ini. Kesatuan kita dengan bumi adalah suatu kenyataan yang tak terelakan.
                Tubuh yang sehat akan menghasilkan pikiran jernih, pikiran yang tenang akan menghasilkan jiwa yang sehat. Pertalian yang hebat antara mind, body and soul dihasilkan dengan keharmonisan kita dengan bumi. Kesehatan bumi adalah juga kesehatan kita lahir dan batin, serta generasi sesudah kita nanti.
                Bersahabat dengan bumi adalah melakukan segala upaya untuk memelihara dan melestarikannya, sebanyak mungkin menanam pohon, manghemat pemakaian air, dan listrik, mengelolah sampah, menguranggi pengunaan bahan-bahan kimia adalah langkah sederhana yang depat kita lakukan untuk menciptakan bumi yang lebih hijau, dan kehidupan yang lebuh berkualitas.

Bagaimana dengan kita? Ya, kita harus memulainya sejak sekarang, kita dapat memuainya dengan lingkungan sekitar kita, baik di rumah, sekolah, atau pun lingkungan kantor, pencegahan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Contohnya mananam pohon, udara yang bersih bisa diciptakan dengan sebanyak mungkin menanam pepohonan. Tidak saja di lingkungan rumah, tapi juga disekitar lingkungan rumah kita. Minimnya lahan tidak bisa lagi dibuat alasan untuk tidak memiliki tanaman dirumah karena denga pot kita bisa manikmati keindahan tumbuhan. Mengelolah sampah yang baik juga dapat kita lakukan, mambuang sampah pada tempatnya tentu sudah menjadi kabisaan kita turun temurun sampai pada anak kita, saat ini kita tidak hanya membuang, kita juga harus mamikirkan pengelolahannya. Sampah di rumah tangga dapat di daur-ulang seperti kaca, palstik, kertas, logam, tektil, dan barang elektronik bakas. Harus dipisakan pembuangan dari sampah alami, sediakan dua tempat sampah di dapur sehingga keluarga kita terbiasa sejak dari rumah untuk memisahkan sampah dan mempermudah pengelolahannya. Contoh lain lagi adalah penghematan listrik, kita tau energi listrik di Indonesia semakin menipis, bukan hal yang aneh jika kita termaksud orang yang sempat terkena giliran pemadaman listrik beberapa tahun terakhir ini. Energi listrik sebagian besar berasal dari pengelolahan batu bara yang lambat laun akan habis. Dapat kita bayangkan jika hidup tampa listrik, pasti semua segi kehidupan kan lumpuh. Cara penghematan listrih adalah mematika semua alat yang memerlukan listrik yang tidak terpakai, listrik statis akan membuang energi yang sia-sia. Kedua,  carilah alat rumah tangga yang menyediakan teknologi menghemat listrik. Dan harganya pun mungkin lebih mahal, namun kita sendirinyang akan merasakan manfaatnya sebab tagihan listrik akan berkuran dratis. Dan lagi pula, tentunya tak apa sedikit berkorban untuk kehidupan yang sehat untuk anak-anak kita  nanti.

                Mendukung Kupang Green dan  Clean 2012 yang di prakasai oleh koran Timex juga sangat bermanfaat bagi masyarakat banyak kususnya warga kota Kupang. Saya  berharap apa yang di tuliskan menjadi ispirasi bagi kita untuk berbuat sesuatu bagi bumi dan masa depannya, saya percaya, jika semua memiliki kesadaran dan langkah yang sama , masa depan bumi akan jauh labih baik.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar